CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Kamis, 28 Februari 2008

hujan

Ini puisi yang kubikin waktu masih duduk di kelas 2 MTs. Meski cuma sederhana saja, dengan pilihan diksi dan makna yang masih amburadul, tapi waktu itu aku cukup bangga, soalnya dimuat di mading asrama dan dibaca seluruh santri:

gerimismu datang lebih dulu
derasmu mengeluncak di malamku
menyapa anginmu dalam diri
kau di sini sesaat saja memberi

dan dalam dadaku tergnang olehmu
aku dingin membeku
tunggu mungkin waktu 'kan berubah
tlah terjaga darimu dalam rumah

....................(lupa barisnya)................
....................(lupa barisnya)................
pandangi kau di luar sana
menunggu reda yang mesti tiba

0 komentar: