Luka yang paling dalam
bukanlah mata pisau yang tenggelam
nyeruak ke sulbimu
namun lebih kepada waktu
yang kuhabiskan tanpa hadirmu
Maka aku memanggilmu
Serindu Ibrahim yang menyeru
cacahan burung dari empat penjuru
Semoksa sunyi belantara doa
di malam-malam buta
Seperti tak bosan-bosan lautan
mengirim debur ombak ke tepian
Lalu cinta menerjemahkan rasa
jadi ini kata-kata
//maret 2009
Selasa, 17 Maret 2009
sajak rindu
Diposting oleh Aufanuuha Ihsani di 07.10
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar