aku ingin mencatat tiap waktu berlalu
bersama angin, nafas malam ini
sementara daunan di gugur musim
berbisik tentang luka, perih
yang menakik merah katakata
apalagi yang tersisa,
hanya serindu namun sajaksajak
minta ditulis segera. padahal tahu
di luar sana seribu tanya ingin lekas terbalas
laksaan tekateki menuntut arti
menertawakan kangenmu juga dzikirdzikir sunyi
esok, kini
kering air mata
bisu merakit makna
beri aku bahasa untuk berkata!
Nov, 07
Kamis, 28 Februari 2008
guguran rindu
Diposting oleh Aufanuuha Ihsani di 20.12
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar